Menteri Indonesia desak literasi digital ditingkatkan untuk e-commerce
Jakarta (ANTARA) –
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, menekankan pentingnya membangun literasi digital di kalangan konsumen e-commerce untuk mencegah mereka tertipu membeli produk impor yang murah tapi berkualitas buruk.
“Konsumen di pasar daring mudah tergiur dengan produk impor yang murah dan banyak yang kualitasnya menipu,” ujarnya dalam keterangan tertulis Kementerian Perdagangan, Sabtu.
Pada acara peringatan Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional, Masduki mengatakan jika konsumen semakin teredukasi tentang belanja daring, penjualan produk lokal yang lebih berkualitas juga akan meningkat.
Ia mencatat bahwa ekonomi digital tumbuh pesat, menyebabkan persaingan semakin ketat di antara perusahaan besar dan platform e-commerce internasional.
“Hal ini juga menimbulkan tantangan, khususnya praktik predatory pricing,” tambahnya.
Masduki mengaku prihatin dengan maraknya produk impor yang beredar di platform e-commerce. Pasalnya, sekitar 90 persen barang yang ada di platform tersebut merupakan barang impor. Hal ini membuat UMKM lokal sulit bersaing.
Kementerian Perdagangan telah menerbitkan peraturan untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada UMKM di era ekonomi digital.
Menurut Masduki, pasar digital menjadi akselerator penting bagi pengembangan bisnis UMKM.
Mengutip Laporan Pemberdayaan UMKM 2022, ia mengatakan digitalisasi telah membantu meningkatkan kinerja bisnis UMKM.
Dengan digitalisasi, penjualan meningkat 84,2 persen, efektivitas operasional meningkat 73 persen, perluasan pasar mencapai 62,8 persen, dan efisiensi biaya meningkat 50,7 persen, katanya.
Masduki berharap pihak swasta tetap mengutamakan produk dalam negeri dan berkolaborasi erat dengan pelaku UMKM, pemerintah, dan pihak swasta lainnya.
Berita terkait: Pedagang pasar diimbau adopsi belanja digital
Berita terkait: Memberdayakan perempuan melalui literasi digital
Penerjemah: Shofi A, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred