▲ Desa Savongari, negara bagian Borno, timur laut Nigeria
Pasukan pemerintah Nigeria mengumumkan pada tanggal 8 (waktu setempat) bahwa mereka telah membunuh 34 anggota kelompok militan Islam di negara bagian Borno di timur laut.
Menurut harian lokal Vanguard, juru bicara militer Mayor Jenderal Edward Buba mengatakan dalam sebuah pernyataan hari itu bahwa pertempuran sengit terjadi ketika pasukan yang kembali ke pangkalan mereka di desa Sabon Gari, Negara Bagian Borno, disergap oleh militan pada tanggal 4.
Dia menjelaskan, para militan tersebut merupakan anggota Boko Haram dan Negara Islam di Afrika Barat (ISWAP) dan mengendarai sepeda motor dan truk yang dilengkapi senjata.
Ia menambahkan bahwa mereka berhasil menangkis serangan mereka bersama dengan milisi pro-pemerintah, dan enam tentara juga tewas dalam serangan tersebut.
Di Nigeria timur laut, kelompok bersenjata ekstremis Islam seperti Boko Haram dan ISWAP telah memberontak melawan pemerintah sejak 2009.
Di wilayah barat laut dan tengah, sering terjadi penyerangan, penculikan, dan pembunuhan warga sipil oleh kelompok bersenjata lokal yang disebut ‘Bandit’.
Pada tanggal 5, anggota geng bersenjata yang mengendarai sepeda motor menyerang sebuah desa di Ghana di negara bagian Zamfara di barat laut dan menculik sedikitnya 46 orang, termasuk wanita dan anak-anak, menurut laporan Reuters.
Kebanyakan orang yang diculik dibebaskan setelah membayar uang tebusan, namun ada juga kasus di mana mereka tetap ditahan atau dibunuh karena tidak mampu membayar uang tebusan.
Pemerintah Nigeria memperkirakan lebih dari 35.000 orang tewas dan lebih dari 2 juta orang mengungsi akibat kekerasan yang disebabkan oleh Boko Haram dan kelompok bandit.
(Foto = Pengambilan Google Map, Yonhap News)
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
