Musim Kemarau di NTB: Waspadai Kekeringan dan Potensi Hujan
Kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Barat: Ancaman Musim Kemarau yang Memperburuk Situasi
Selama beberapa pekan terakhir, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menghadapi tantangan serius akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Diperkirakan bahwa kondisi kemarau akan semakin memburuk seiring dengan mendekatnya puncak musim kemarau.
Peringatan dari BMKG: Waspadai Meluasnya Kekeringan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada masyarakat NTB untuk waspada terhadap potensi meluasnya kekeringan. Saat ini, wilayah NTB masih terjebak dalam musim kemarau yang tidak menentu. Menurut Prakirawan BMKG NTB I Gede Widi Hariarta, potensi hujan di wilayah tersebut sangat rendah, dengan peluang kejadiannya kurang dari 10 persen.
Indikasi Kekeringan Meteorologi dan Prakiraan Cuaca
Berdasarkan analisis BMKG, terdapat indikasi kekeringan meteorologi yang disebabkan oleh hari kering berturut-turut. Hal ini terjadi karena terdapat penurunan drastis dalam jumlah curah hujan di wilayah NTB. Indeks ENSO juga menunjukkan kecenderungan menuju kondisi La Nina, yang dapat memperparah situasi kekeringan di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya, Prakirawan BMKG NTB juga menjelaskan bahwa nilai anomali SST di Samudera Hindia menunjukkan keadaan IOD Netral, yang diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun depan. Meskipun MJO diprediksi tidak aktif, namun gelombang Rossby Ekuatorial dimungkinkan akan aktif di wilayah Nusa Tenggara. Hal ini dapat berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan.
Sebagai upaya mitigasi, pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampak kekeringan. Salah satunya adalah dengan mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. Meskipun demikian, upaya ini mungkin tidak cukup mengingat tingkat kekeringan yang semakin memburuk.
Kondisi ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam, seperti kekeringan. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu berkolaborasi dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrim. Dengan demikian, diharapkan dampak buruk dari musim kemarau dapat diminimalkan, dan masyarakat NTB dapat tetap bertahan dan adaptif menghadapi tantangan yang ada.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.
Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!
#BMKG #Kekeringan #MusimKemarau #NTB #LaNina #IOD