Nasehat Malaikat Jibril | Republik Online
![Nasehat Malaikat Jibril | Republik Online Nasehat Malaikat Jibril | Republik Online](https://i0.wp.com/static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/lokasi-di-antara-gerbang-malik-abdulaziz-dan-gerbang-malik-_180903172021-291.jpg?w=780&resize=780,470&ssl=1)
Lokasi antara Gerbang Malik Abdulaziz dan Gerbang Malik Fahd di Masjidil Haram. Di kawasan sekitar kawasan itu, konon Malaikat Jibril berlabuh di Buraq sebelum berangkat bersama Nabi untuk menjalani Isra Mi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nabi Muhammad SAW pernah mendapat nasehat dari Malaikat Jibril. Nasehat tersebut hendaknya disampaikan tidak hanya kepada dirinya saja, namun kepada seluruh umat Islam.
“Hiduplah sesukamu, tapi ketahuilah bahwa kamu pasti akan menjadi mayat.” Itulah isi pesan pertama. Dengan itu, Malaikat Jibril kembali menegaskan betapa singkatnya kehidupan manusia di dunia ini. “Setiap jiwa akan merasakan kematian. Dan hanya pada hari kiamat nanti kamu akan diberi pahala yang sempurna” (QS Ali Imran : 185).
“Cintai siapapun yang kamu suka, tapi ketahuilah, kamu pasti akan putus dengannya.” Pesan Malaikat Jibril selanjutnya mengingatkan agar perasaan cinta tidak boleh mengabaikan seorang mukmin dari mengutamakan Tuhan. Dengan manusia, seseorang dapat berpisah. Namun, semuanya kembali kepada-Nya saja.
“Lakukan sesukamu, tapi ketahuilah bahwa kamu pasti akan menuai hasilnya.” Itu pesan lain dari Malaikat Jibril. Bagi setiap umat manusia, akan tiba saatnya akuntabilitas tidak mungkin dihindari.
“Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergerak pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang umurnya—di mana dia menghabiskannya; tentang pengetahuannya—bagaimana dia menerapkannya; tentang kekayaannya—dari mana ia memperolehnya dan di mana ia membelanjakannya; dan tentang tubuh—apa kegunaannya” (HR Tirmidzi).
“Kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malamnya.” Pesan Jibril mengingatkan kita betapa berharganya waktu malam. Ketika kebanyakan orang tertidur, seorang mukmin yang senang mengingat Tuhannya akan memilih untuk bangun. Ia kemudian berwudhu dan menunaikan shalat tahajud. Setelah itu, dia akan berdoa dan mengaji dengan harapan Tuhan akan mengasihani dan mencintainya.
“Bahagianya seorang mukmin adalah ketika ia tidak lagi bergantung pada manusia,” demikian pesan terakhir yang disampaikan Jibril kepada Rasulullah SAW saat itu. Nasehat ini mengingatkan umat Islam untuk benar-benar menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah.
Memuat…
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred