Novo Nordisk tandatangani nota kesepahaman dengan Bio Farma untuk produksi obat diabetes
Jakarta (ANTARA) – Perusahaan farmasi Denmark Novo Nordisk dan Bio Farma menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam proses produksi obat diabetes di Indonesia.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang diterima, Rabu, mengatakan kerja sama antara Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak lagi nyawa masyarakat Indonesia.
“Diabetes adalah induk dari segala penyakit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi. Saat ini, kita masih lemah dalam hal skrining, dan kita perlu mereformasi sistem layanan kesehatan. Jika kita dapat mengidentifikasi dan menangani diabetes sejak dini, maka biaya pengobatan akan lebih murah dan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes. Kita telah mereformasi 10.000 layanan primer untuk pengelolaan diabetes yang lebih baik,” kata Budi.
Meningkatnya prevalensi diabetes di Indonesia mendorong pentingnya kolaborasi tersebut. Saat ini, diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.
Baca juga: Manfaat tanaman herbal untuk pengobatan diabetes tambahan
Baca juga: Pakar: Rutin minum obat hipertensi tak bikin gagal ginjal
Kondisi kronis ini termasuk dalam tiga penyebab kematian teratas di Indonesia, menunjukkan betapa pentingnya manajemen diabetes yang efektif.
Selama 25 tahun terakhir, Novo Nordisk telah menunjukkan komitmennya sebagai mitra pemerintah Indonesia. Novo Nordisk Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat kapasitas dan melatih para profesional kesehatan, misalnya dalam pelaksanaan program pelatihan diabetes terakreditasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta program Perawatan Diabetes Lanjutan dan Pusat Keunggulan Diabetes.
Program-program ini berfokus pada pengembangan kapasitas bagi para profesional kesehatan, pendidikan publik, dan studi evaluasi kesehatan di 176 rumah sakit di seluruh negeri.
Kolaborasi ini juga memperkuat MoU pemerintah-ke-pemerintah (G2G) antara Indonesia dan Denmark, yang selanjutnya mendukung agenda ketahanan kesehatan pemerintah.
“Di Novo Nordisk, kami memiliki visi untuk mendorong perubahan dalam penyakit kronis yang serius. Meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk menyediakan akses yang sama terhadap perawatan diabetes,” kata Wakil Presiden dan Manajer Umum, Novo Nordisk Indonesia Sreerekha Sreenivasan.
Hal senada juga disampaikan Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma yang menyampaikan bahwa kerjasama dengan Novo Nordisk akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma dan secara signifikan meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang bermutu dan terjangkau.
“Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan diabetes kronis, dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama, terutama dari pemerintah, untuk mendukung produksi produk dalam negeri yang inovatif,” katanya.
Novo Nordisk menghadirkan keahliannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin dalam kerja sama ini, sementara Bio Farma menghadirkan kemampuan manufaktur lokal yang sudah mapan. Dengan menggabungkan kekuatan kedua belah pihak, kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan landasan yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan bagi pengelolaan diabetes di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman ini menandakan komitmen bersama antara Novo Nordisk dan Bio Farma untuk memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia. Bersama-sama, Novo Nordisk dan Bio Farma bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi hampir satu juta penderita diabetes dalam dekade berikutnya.
Baca juga: Penggunaan obat kumur dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes
Baca juga: Penderita Diabetes Perlu Pahami Dua Hal Sebelum Coba Obat Herbal
Baca juga: Peneliti BRIN Ungkap Tanaman Paling Populer untuk Obat Diabetes
Reporter: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred