Ornamen luar Istana Garuda kemungkinan berubah menjadi hijau karena oksidasi: menteri

Jakarta (ANTARA) –
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan ornamen logam berbentuk Garuda terluar Istana Garuda Nusantara berpotensi berubah menjadi hijau ke depannya akibat oksidasi.

Dengan demikian, ornamen tersebut secara visual dapat menjadi mirip dengan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali atau Patung Liberty di New York City yang berubah menjadi hijau karena efek kimia meskipun awalnya berwarna kecoklatan.

“Menurut Bapak Nyoman Nuarta (perancang), ornamen itu bisa berwarna hijau karena proses oksidasi, seperti patung GWK,” kata Hadimuljono di Jakarta, Selasa.

Bagian terakhir ornamen logam Istana Garuda dipasang pada 21 Juli 2024, menandai tahap penyelesaian akhir istana presiden terbaru Indonesia. Ornamen berbentuk Garuda ini menjadi asal muasal nama istana tersebut.

Pemasangan ornamen logam tersebut memakan waktu hampir satu tahun sejak bagian pertama dipasang dalam upacara yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada 17 September 2023.

Saat seremoni puncak bangunan, pematung Nuarta menyampaikan, ornamen logam berbentuk Garuda yang telah rampung tersebut memiliki berat 1.398,3 ton, tinggi 77 meter, dan lebar lebih dari 177 meter.

Ornamen logam tersebut terdiri dari potongan-potongan kuningan seberat 300 kg dan baja anti-korosi, yang diproduksi di bengkel Nuarta di Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimudin, menegaskan bahwa Istana Garuda mencerminkan “pembangunan yang berpusat pada Indonesia” dan menepis anggapan selama puluhan tahun bahwa pemerintah terlalu fokus pada wilayah Jawa.

“Pada masa Orde Baru pun ada pepatah yang mengatakan: ‘Pantas saja wilayah barat Indonesia lebih maju, bahkan Garuda (lambang negara Indonesia) menghadap ke barat,'” candanya pada 3 Agustus lalu.

Ia menambahkan, bentuk kepala burung Garuda di Istana Nusantara menghadap ke depan, yang berarti pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.

Berita terkait: Istana IKN, gedung kementerian siap gelar upacara Idulfitri: menteri
Berita terkait: Pengakuan jujur ​​Presiden soal kantor barunya di Nusantara

Penerjemah: Rangga Pandu AJ, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024