kesehatan

Para ahli menyarankan pemerintah melakukan PE pada kasus penyakit gondongan dan cacar

Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan otoritas kesehatan melakukan Investigasi Epidemiologi (PE) untuk menganalisis penyebab berjangkitnya penyakit gondongan dan cacar air secara bersamaan di kedalaman.

Yang perlu diwaspadai adalah apakah benar terjadi peningkatan dua penyakit sekaligus di berbagai daerah di Indonesia, kata Prof Tjandra kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Menanggapi ditemukannya kasus penyakit gondongan dan cacar air pada anak yang terjadi bersamaan di salah satu sekolah di Tangsel, Tjandra menilai PE bisa membantu pemerintah mengetahui secara pasti fenomena apa yang terjadi di lapangan.

Pasalnya, kedua penyakit tersebut berasal dari penyebab yang berbeda dan bagian tubuh yang terserang juga berbeda.

Baca juga: Tips IDAI Cegah Anak Terkena Gondongan dan Cacar Air, Apa Saja?

Baca juga: IDAI Minta Kementerian Kesehatan Sosialisasikan Jadwal Vaksin MMR-Varicella Secara Masif

Lima hal yang perlu Anda perhatikan adalah kedua penyakit tersebut terutama menyerang anak-anak dan memiliki gejala demam yang sangat menular. Namun, keduanya tergolong ringan dan bisa sembuh dengan baik dalam hitungan hari.

“Sangat jarang penyakit ini menjadi serius dan mengancam kesehatan. Kemudian tersedia vaksin untuk kedua penyakit tersebut, yang tentunya tersedia di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di negara kita, meskipun tidak atau belum masuk dalam program pengembangan imunisasi nasional, ujarnya.

Langkah lain yang perlu dilakukan pemerintah adalah menganalisis kebenaran peningkatan kasus di berbagai daerah. Sebab, ada kemungkinan di Indonesia terjadi perubahan pola penyakit atau karena meningkatnya sensitivitas surveilans.

Selanjutnya ketika sudah dikonfirmasi masalah beban penyakit Sehingga perlu segera diinformasikan kepada masyarakat, baik untuk menenangkan maupun menjaga kesadaran masyarakat dan anak yang sakit harus mendapat pelayanan kesehatan yang optimal.

“Pemerintah perlu memastikan situasi yang terjadi dan segera mengambil tindakan untuk mengatasinya,” ujarnya.

Prof Tjandra mengatakan, orang tua harus waspada jika anaknya mengalami gejala kedua penyakit tersebut, dan memastikan anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan medis.

Sementara itu, dia meminta pihak sekolah terus meningkatkan kewaspadaan. Jika ditemukan beberapa kasus serupa di kelas, pengelola sekolah perlu segera berkoordinasi dengan Puskesmas atau petugas kesehatan yang ada.

“Mudah-mudahan permasalahan kedua penyakit yang ada saat ini bisa cepat teratasi, apalagi ini terjadi di 100 hari pertama pemerintahan baru kita,” kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini.

Sebelumnya beredar kabar di media sosial tentang puluhan siswa di SMPN 8 Tangsel yang mengidap penyakit cacar air. Hal ini membuat pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Sebagai bentuk tindak lanjut temuan kasus ini, Kementerian Kesehatan menyatakan akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Waspada Cacar Air (Varicella) dan Penyakit Gondongan (Mumps).

Baca juga: Kementerian Kesehatan Segera Keluarkan SE, Respons Kasus Cacar Air Massal di Tangsel

Baca juga: IDAI Sebut Cara Terbaik Cegah Gondongan adalah Vaksinasi

Baca juga: Perbedaan Gondongan dan Gondongan

Reporter: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button