Para ahli tidak menganjurkan mencampurkan diet coke dan minuman berprotein
Jakarta (ANTARA) – Diet Coke atau kola tanpa gula saat ini sedang naik daun karena menjadi salah satu bahan campuran minuman yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini.
Salah satu resep minuman yang sedang viral Diet Coke Populer di media sosial adalah resep yang dipopulerkan oleh penyanyi Dua Lipa.
Itu bercampur minuman bersoda dengan jus acar dan bumbu cabai jalapenoalhasil banyak yang penasaran dan tak sedikit pula yang mencobanya, termasuk celebrity chef Gordon Ramsay yang juga pernah mencobanya.
Mengutip laporan India Today, Selasa (24/12), selain resep ini juga ada resep racikan minuman bersoda dengan minuman berprotein yang tak kalah ramai diperbincangkan di media sosial setelah dibagikan oleh seorang influencer asal Utah bernama Rebecca Gordan.
Baca juga: Mengapa diet soda berbahaya untuk menurunkan berat badan
Campuran minuman berprotein dengan diet coke sendiri ternyata mengakar pada sebuah tren soda kotorsoda yang diperkaya dengan sirup, krimer, atau bahan lain untuk menambah rasa.
Namun ternyata kombinasi tersebut dinilai kurang efektif untuk kesehatan tubuh. Salah satu ahli yang menyatakan hal tersebut adalah ahli gizi dari Rumah Sakit Marengo Asia, Gurugram, bernama Parmeet Kaur.
Ia mengatakan, meski campuran kedua bahan minuman tersebut terdengar menarik, namun bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan akibat karbonasi minuman bersoda dapat menimbulkan gas yang menyebabkan kembung bila dicampur dengan bubuk protein.
Selain itu, minuman bersoda disertai aspartam ternyata menimbulkan reaksi sensitivitas pada beberapa orang seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan.
Parmeet Kaur menekankan bahwa minuman berprotein tinggi paling baik dicampur dengan air, susu, atau alternatif nabati untuk mendukung pencernaan dan penyerapan nutrisi yang baik.
Pendapat serupa juga diungkapkan ahli gizi lainnya yaitu Dr. Bhavna Garg dari Yashoda Super Speciality Kaushambi Hospital yang mengatakan itu adalah kombinasi. minuman bersoda dan minuman berprotein tidak dapat meningkatkan nilai gizi minuman berprotein.
Meski campurannya terdengar menarik, namun mengandung kafein dan karbonasi minuman bersoda Malah membuat perut semakin terasa kembung dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Ia yakin memasukkan kombinasi ini ke dalam pola makan sangat bergantung pada toleransi masing-masing orang, namun perlu diingat bahwa hal tersebut tidak memberikan manfaat kesehatan yang besar.
Jika Anda penasaran dengan minuman yang sedang naik daun ini, maka Anda bisa mencobanya. Namun perlu diingat bahwa para ahli gizi tidak menganjurkannya karena tidak ada manfaat yang signifikan bagi tubuh.
Baca juga: Minuman yang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke
Baca juga: Konsumsi minuman bersoda berlebihan meningkatkan risiko kematian dini
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred