PCOS harus diperbaiki sejak remaja dengan pola hidup sehat
Jakarta (ANTARA) –
“Kita bisa mencegahnya saat mereka remaja. Mereka tidak datang dengan akibat gangguan menstruasi. Pasien terutama ibu-ibu harus kita informasikan bahwa anaknya mengalami obesitas, siklus menstruasinya tidak teratur, akibatnya bisa kanker endometrium,” kata Mila dalam diskusi PCOS bersama RS Pondok Indah Group di Jakarta, Jumat.
Mila mengatakan PCOS sebagian besar disebabkan oleh resistensi insulin yang menyebabkan obesitas dan diabetes. Pada remaja, tanda-tanda fisik yang terlihat adalah akantosis nigrikan atau leher menghitam, rambut rontok, dan jerawat.
Baca juga: Para Ahli Merekomendasikan Penderita PCOS Konsumsi Vitamin D
Tak hanya obesitas, resistensi insulin menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal dan juga meningkatkan sekresi LH atau hormon kewanitaan yang membuat sel telur tumbuh lebih dominan sehingga akibatnya tidak terjadi ovulasi dan siklus menstruasi menjadi memanjang.
Obesitas dan diabetes akibat kurang aktivitas menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan produksi androgen atau hormon pria. Jadi penderita PCOS cenderung memiliki ciri-ciri tumbuhnya rambut kecil di area wajah dan berjerawat.
Baca juga: Tanda-tanda Kadar Testosteron Tinggi pada Penderita PCOS
Resistensi insulin disertai obesitas juga dapat menyebabkan penurunan produksi hormon pengikat androgen di hati. Konsekuensinya adalah hiperandrogenisme.
Pola gaya hidup sedentary juga meningkat selama pandemi sehingga metabolisme tidak berjalan baik pada remaja usia 10-19 tahun sehingga menyebabkan obesitas.
“Modifikasi gaya hidup remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas antara lain berolahraga dan menurunkan berat badan melalui pembatasan kalori,” kata Mila.
Mila menyarankan untuk menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, dan memperbanyak makanan kaya serat, protein dan omega 3, disertai dengan olahraga teratur.
Wartawan : Fitra Ashari
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred