Untuk mencapai swasembada susu, kita harus memiliki sapi, beserta padang rumput…
Yogyakarta (ANTARA) –
Kementerian Pertanian menyiapkan 1,5 juta hektare lahan penggembalaan sapi perah untuk mendukung Program Makan Siang dan Susu Gratis yang diusulkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun ini.
“Kita mencari lahan minimal 1,5 juta hektare di seluruh tanah air,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Hilirisasi Produk Peternakan, Profesor Ali Agus, di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, luas lahan tersebut dihitung berdasarkan kebutuhan pakan untuk 1,5 juta ekor sapi perah yang didatangkan dari berbagai negara.
Ia mengatakan, kementeriannya masih memetakan potensi lahan untuk mendukung program tersebut.
Potensi lahan tersebut antara lain dataran tinggi kota Palu, Sulawesi Tengah; Berastagi, Sumatera Utara; dan Palembang dekat Muara Enim, Sumatera Selatan.
“Hampir tidak ada lahan yang khusus diperuntukkan untuk menanam rumput sapi. Semua lahan kami adalah hutan, kebun, perkebunan kelapa sawit, atau tanaman pangan,” jelas Agus.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian juga telah menyosialisasikan penyiapan lahan kepada para petani kelapa sawit di Palembang. Para petani tersebut diharapkan juga dapat beternak sapi.
“Untuk mencapai swasembada susu, kita harus punya sapi, beserta padang rumput. Itu yang kita kejar,” katanya.
Sementara itu, untuk menyiapkan 1,5 juta sapi perah, pemerintah tengah menjajaki peluang impor dengan Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, dan Brasil, Agus menjelaskan.
Kementerian Pertanian juga akan bekerja sama dengan pihak swasta dan investor dari berbagai negara dalam memetakan kebutuhan lahan peternakan.
Pihaknya telah bertemu dengan investor Timur Tengah, Cina, dan Vietnam terkait hal ini.
Peternak sapi perah lokal juga akan dilibatkan dalam model pembiayaan yang sedang dipersiapkan.
“Kami akan menyiapkan fasilitas kredit bagi petani, disertai asuransi dan subsidi bunga,” ujarnya.
Berita terkait: Perusahaan milik negara akan membeli lahan di Australia untuk peternakan sapi
Berita terkait: 2.350 sapi impor tiba untuk mengamankan stok di bulan Ramadan: ID FOOD
Bahasa Inggris: Penerjemah: Luqman Hakim
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
