kesehatan

Pendekatan hulu dan hilir diperlukan untuk menangani perubahan pola penyakit.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit infeksi tropis dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, dr. Soroy Lardo, Sp.PD KPTI FINASIM, mengatakan perlu ada pendekatan hulu yang melibatkan lingkungan dan perilaku serta pendekatan hilir terhadap perubahan pola penyakit akibat pemanasan global.

“Perubahan pola penyakit akibat pemanasan global memerlukan dua pendekatan, yaitu pendekatan hulu yang melibatkan lingkungan dan perilaku dan pendekatan hilir yang melibatkan layanan dan manajemen yang komprehensif,” tulis Soroy dalam pernyataan yang diterima, Sabtu (21/9).

Dokter yang menamatkan studi di Universitas Gajah Mada ini mengatakan, virus Mpox merupakan salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak antara patofisiologi interaksi manusia dengan adanya patogenisitas penyakit, sehingga diperlukan adaptasi dan upaya pengendalian perilaku terhadap lingkungan.

Baca juga: WHO menyetujui vaksin mpox pertama untuk penggunaan global

Komunikasi Kesehatan Masyarakat untuk menyampaikan perkembangan penyakit menular seperti Mpox yang telah menjadi perhatian beberapa waktu ini, akan menjadi porsi utama ke depannya, mengingat pola pikir masyarakat terhadap Pandemi yang sifatnya klinis dan komunitas (penyakit lintas batas) serta multisektoral belum berakhir.

“Mpox, seperti infeksi virus lainnya, adalah patogen yang saat ini memiliki varian dinamis yang sangat luas, dari yang sembuh sendiri hingga kondisi yang parah, dan dengan kerentanan tertentu bahkan dapat menyebabkan kematian,” katanya.

Soroy mengatakan bahwa dalam menghadapi perubahan penyakit dan infeksi virus seperti Mpox, perawatan diri dan pencegahan diperlukan untuk membantu meringankan gejala dan mencegah penularan.

Baca juga: Vaksin mpox MVA-BN jadi yang pertama masuk prakualifikasi WHO

Selain itu, penentuan faktor risiko dalam memprediksi diagnosis awal menentukan penilaian progresif penyakit dan tindakan terapeutik yang diperlukan.

Soroy menjelaskan bahwa salah satu pencegahan awal terhadap penyakit menular adalah dengan tetap berada di rumah atau jika memungkinkan di ruangan yang berventilasi baik, sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan, terutama sebelum atau sesudah menyentuh luka.

Baca juga: Deteksi dini dan penanganan cepat jadi kunci pemulihan dari Mpox

“Kenakan masker dan tutupi luka Anda saat berada di sekitar orang lain hingga ruam Anda hilang, jaga kulit Anda tetap kering dan tidak tertutup (kecuali Anda berada di ruangan yang sama dengan orang lain),” jelasnya.

Sementara itu, hal yang tidak boleh dilakukan saat seseorang menderita luka infeksi antara lain tidak memecahkan lepuh atau menggaruk luka yang dapat memperlambat penyembuhan, menyebarkan ruam ke bagian tubuh lainnya, dan menyebabkan luka terinfeksi, atau mencukur area luka.

Baca juga: Penderita Mpox Tetap Perlu Mandi Pakai Sabun yang Melembabkan Kulit

Baca juga: Imunitas tubuh yang baik dan pola hidup sehat bisa mencegah penyakit Mpox

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button