Penyajian yang menarik meningkatkan minat anak dalam mengkonsumsi sayur
Jakarta (ANTARA) – Dokter Spesialis Gizi Klinik Universitas Indonesia Dr. dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK mengatakan penyajian sayur dengan cara yang menarik menjadi salah satu cara meningkatkan minat anak dalam mengonsumsi sayur.
“Sajikan sayuran dalam bentuk atau warna yang menarik,” kata Luciana kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Luciana mengatakan, selain menggunakan bentuk dan warna yang menarik, penting juga untuk memasak sayuran dengan tekstur yang bisa diterima oleh anak-anak.
Baca juga: Wantimpres Apresiasi Pemkot Tangerang yang Gelar Makan Gratis 3 Bulan
Menurutnya, para pemangku kepentingan termasuk dokter dan tenaga kesehatan di puskesmas atau layanan kesehatan lainnya dapat berkolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan orang tua mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur.
Ia juga menegaskan, pendidikan harus dilandasi pola makan sehat dan gizi seimbang sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Bila perlu, sebaiknya ada orang dewasa, seperti guru, orang tua, atau petugas lainnya yang menemani dan makan bersama anak-anak.
Baca juga: Wiranto: Orang-orang yang terlibat dalam program makan bergizi adalah pejuang sejati
“Diperlukan edukasi kepada siswa tentang pentingnya makan sayur, dan akan lebih baik apabila di rumah ada orang tua yang turut mendukung mereka untuk makan sayur,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah daerah telah melaksanakan uji coba Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
Program uji coba MBG juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi anak-anak tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Baca juga: Bapanas pantau uji coba makanan bergizi gratis di SDN 05 Cipinang Melayu
Namun, sering kali kita menjumpai anak yang tidak mau makan sayur dan buah.
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn.) Wiranto menjelaskan, pelaksanaan uji coba MBG merupakan langkah untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang berpotensi muncul saat pelaksanaan program MBG di tingkat nasional nantinya.
“Sehingga hasil evaluasi dalam pelaksanaan uji coba tersebut akan dibawa ke tim pusat untuk dibahas dan dicarikan solusinya, termasuk masukan dari berbagai pihak,” kata Wiranto.
Baca juga: Gibran: Menu Makanan Bergizi Gratis Bisa Diganti, Asal Nutrisinya Terpenuhi
Baca juga: Pemkot Tangerang sediakan lima pilihan menu makanan bergizi gratis
Reporter: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred