kesehatan

Penyakit penyerta dan gaya hidup dapat memperburuk pneumonia pada orang dewasa

Jakarta (ANTARA) – Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM mengatakan penyakit penyerta dan pola hidup tidak sehat dapat memperparah pneumonia pada orang dewasa.

Yang meningkat pertama pada orang dewasa lanjut usia atau berusia 60 tahun, kemudian pada kelompok orang dewasa yang memiliki kebiasaan atau penyakit tertentu yang dapat meningkatkan penularan, seperti merokok, alkoholisme, paparan asap, gas, dan bahan kimia berbahaya, ujarnya. diskusi. bertajuk “Cegah Pneumonia Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, paparan zat yang dapat menyebabkan infeksi meningkatkan kerentanan tubuh terhadap serangan bakteri penyebab pneumonia.

Selain itu, menurutnya, orang dewasa yang memiliki penyakit penyerta seperti penyakit paru kronis, penyakit jantung kronis, penyakit ginjal kronis, dan diabetes lebih rentan terkena infeksi paru atau pneumonia.

Ia mengatakan, orang dewasa yang pernah mengidap COVID-19 juga rentan terkena pneumonia berat yang bisa menyebabkan pneumonia.

Baca juga: Imunisasi PCV dan PHBS bantu cegah pneumonia pada anak

Baca juga: Orang Dewasa dengan Imunitas Rendah Perlu Vaksinasi PCV

Dokter Sukamto mengatakan, semakin tua usia seseorang, semakin besar pula risiko terkena pneumonia.

“Pada kelompok 18-49 tahun 5,5 kali lipat, pada usia di atas 65 tahun 21 kali lipat dibandingkan orang sehat. Kalau ada dua penyakit penyerta, antara lain diabetes dan asma, ternyata risiko terkena pneumonia juga meningkat, katanya.

Ia menekankan pentingnya upaya perlindungan untuk mengurangi risiko serangan dan keparahan pneumonia pada orang dewasa dan lansia dengan penyakit penyerta.

Menurutnya, vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan terhadap bakteri dan virus penyebab pneumonia juga dapat diberikan kepada orang dewasa yang berisiko terkena pneumonia.

“Vaksinasi dapat menurunkan risiko penyakit bahkan kematian pada orang dewasa,” ujarnya.

Pneumonia merupakan salah satu bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri.

Menurut informasi yang dimuat di situs resmi Kementerian Kesehatan, gejalanya dapat berupa sesak napas, batuk, nyeri dada saat bernapas atau batuk, kelelahan, demam, mual, muntah, diare, dan suhu tubuh lebih rendah dari biasanya (pada orang dewasa di atas 65 tahun dan orang dengan imunitas rendah).

Baca juga: Cara Sederhana Mencegah Anak Terkena Pneumonia

Baca juga: Deteksi Dini Pneumonia dengan Menghitung Nafas dalam 1 Menit

Wartawan : Fitra Ashari
Redaktur: Maryati
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button