Bisnis

Penyebab utama kecelakaan lalu lintas

Jakarta (ANTARA) – Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Data Korps Lalu Lintas Polri, sepanjang 2023 terjadi 152 ribu kasus kecelakaan.

Dari jumlah tersebut, angka kematiannya mencapai 27.689 kasus.

Tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas membuat masyarakat perlu memahami beberapa faktor penyebab kecelakaan. Harapannya masyarakat dapat lebih waspada, memahami peraturan lalu lintas, serta mempersiapkan fisik dan kendaraan agar terhindar dari kecelakaan.

Berikut adalah beberapa faktor terbesar yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas:

Faktor internal

1. Kelalaian pengemudi

Kelalaian biasanya bermula dari sikap pengemudi yang tidak fokus saat berkendara dan bahkan tidak memahami rambu-rambu lalu lintas. Yang sering terjadi saat ini adalah pengemudi lalai karena mengoperasikan ponsel saat berkendara, mendengarkan musik terlalu keras, dan tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.

2. Kelelahan

Pengemudi yang lelah harus segera menepi dan mencari tempat yang aman untuk beristirahat. Kelelahan membuat pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan yang dikendarainya. Jika kelelahan tidak diatasi, pengemudi dapat mengalami “tidur mikro” atau bahkan tertidur saat kendaraan masih melaju. Hal ini biasanya dapat menyebabkan kecelakaan fatal karena kendaraan tergelincir keluar kendali.

3. Kurang pengalaman

Pengemudi yang belum mahir atau baru belajar mengemudi sebaiknya tidak langsung terjun ke jalan raya. Pengemudi jenis ini tetap harus didampingi oleh instruktur, keluarga, atau pasangan yang sudah mengerti cara mengemudi.

Kurangnya pengalaman membuat pengemudi kurang trampil saat melintasi jalan dengan kondisi buruk. Kurangnya pengalaman juga membuat pengemudi berpotensi melakukan kesalahan saat menghadapi situasi darurat, seperti tanjakan, tikungan, atau medan jalan yang sulit.

4. Melanggar peraturan lalu lintas

Kecelakaan lalu lintas biasanya bermula dari pelanggaran rambu lalu lintas. Oleh karena itu, pengemudi harus memahami dan menaati rambu atau peraturan lalu lintas.

5. Kondisi kesehatan

Faktor internal selanjutnya adalah kondisi kesehatan. Pengemudi yang sedang sakit atau kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk mengemudi dilarang mengemudi demi alasan keselamatan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pengguna jalan di sekitarnya.

Faktor eksternal

1. Kondisi lingkungan dan cuaca

Kondisi lingkungan atau cuaca yang buruk dapat menyebabkan kecelakaan. Misalnya, hujan lebat yang membuat pengemudi tergelincir, banjir yang membuat mobil pengemudi jatuh ke dalam lubang, atau kabut yang dapat menghalangi jarak pandang pengemudi.

2. Kondisi jalan

Kondisi jalan juga menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kondisi jalan terkadang tidak selalu baik, pengendara terkadang dapat menemui lintasan yang rusak, tanpa penerangan atau jalan yang tidak dapat dilalui karena faktor cuaca.

3. Kondisi kendaraan lainnya

Kendaraan lain dapat menyebabkan kecelakaan bagi kita. Oleh karena itu, hindari kendaraan yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti tidak berada di samping atau belakang truk saat menanjak, tidak berada di jalur yang benar di jalan tol, atau menghindari parkir di bahu jalan karena dapat tertabrak kendaraan lain yang lewat.

4. Kesalahan pengguna jalan lainnya

Faktor pemicu kecelakaan lainnya adalah kelalaian pengguna jalan lain, misalnya menerobos lampu lalu lintas, berpindah jalur tanpa menyalakan lampu sein, tidak menyalakan lampu lalu lintas, berhenti mendadak hingga rem blong.

Oleh karena itu jadilah pengendara yang menaati peraturan lalu lintas agar tidak mengalami kecelakaan dan tidak menimbulkan kecelakaan bagi pengguna kendaraan lainnya.

Baca juga: Berkendara Sambil Pakai HP Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas

Baca juga: Truk Derek Diduga Jadi Penyebab Serangkaian Kecelakaan di Gerbang Tol Halim

Baca juga: KNKT ungkap penyebab kecelakaan didominasi faktor geometri jalan

Reporter:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button