kesehatan

Pilihan makanan yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil

Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis kebidanan dan kandungan lulusan Universitas Indonesia, dr. Merry Amelya Sp.OG, menyarankan ibu hamil untuk sebisa mungkin memilih makanan dengan pengolahan sederhana, yang saat ini dikenal dengan sebutan makanan asli, untuk memenuhi kebutuhan gizi.

“Tentu saja, makanan yang baik adalah makanan yang disiapkan sesederhana mungkin atau disebut… makanan asli“Kalau makan ayam, makanlah ayam goreng biasa, jangan ayam dari restoran cepat saji,” katanya saat dihubungi ANTARA, Senin (2/9) malam.

Merry menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu selama hamil dan menyusui untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak selama 1.000 hari pertama kehidupan.

Selama masa tersebut, katanya, ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan olahan dengan kandungan gula dan garam tinggi seperti makanan cepat saji.

Dia mengatakan bahwa makanan ultra-olahan (Makanan Ultra Olahan/UPF) yang biasanya mengandung bahan pengawet, MSG, dan kadar garam tinggi juga tidak baik untuk kesehatan ibu hamil jika dikonsumsi secara teratur.

“Kondisi ibu yang sejak awal memang sudah kekurangan gizi, gizi ibu saja tidak baik, otomatis akan berakibat pada tumbuh kembang bayi saat di dalam kandungan juga tidak baik,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi tersebut dapat bertambah parah apabila kebutuhan gizi ibu saat menyusui tidak terpenuhi, produksi ASI ibu kurang baik, serta pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada anak kurang baik.

Baca juga: Delapan Nutrisi Penting yang Harus Dipenuhi Selama Kehamilan

Baca juga: Dokter ingatkan pentingnya kendalikan berat badan saat hamil

Merry mengatakan, kebutuhan gizi tidak bisa dipenuhi hanya dengan menambah porsi makan.

Dokter yang berpraktik di RS Bunda ini mengatakan, makanan yang dikonsumsi ibu juga harus dipastikan mengandung cukup zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan selama hamil dan menyusui.

Selama kehamilan dan menyusui, ibu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung cukup karbohidrat, protein, dan lemak serta zat gizi mikro seperti asam folat, zat besi, dan vitamin D.

Apabila kebutuhan zat gizi makro dan mikro ibu selama hamil dan menyusui terpenuhi, harapannya anak akan memperoleh asupan gizi sesuai kebutuhan sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

“Nutrisi juga berbeda-beda di setiap trimester, tentu harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Semuanya membutuhkan nutrisi sejak masa kehamilan, menyusui, diharapkan bukan dari makanan yang mengandung UPF, tetapi lebih banyak dari… makanan asli” kata Merry.

Dikatakannya, saat masa kehamilan, ibu dapat mengonsumsi susu khusus ibu hamil atau suplemen vitamin yang dianjurkan dokter untuk menambah asupan gizi.

“Pelengkapnya susu ya, tapi perlu nggak sih? Nggak juga sih. Jangan sampai pasien tidak makan tapi hanya minum susu atau minum susu terlalu banyak, karena ingat, gulanya juga relatif tinggi,” katanya.

“Kandungan vitamin yang tinggi pada susu kehamilan sebenarnya juga terdapat pada suplemen yang biasa diberikan dokter, jadi jangan takut kekurangan nutrisi,” imbuhnya.

Baca juga: Dokter: Anemia pada Ibu Hamil Jangan Disepelekan

Baca juga: Ibu hamil disarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks agar kenyang lebih lama.

Reporter: Fitra Ashari
Redaktur : Maryati
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button