Podcasting politik populer di kalangan anggota parlemen dan jurnalis.
Pemilihan Umum 2024 di Inggris menandai tonggak sejarah bagi podcast politik di negara tersebut. Podcast politik, yang dulunya hanya menjadi topik di media mainstream, kini telah menjadi topik utama. Podcast politik telah menjadi sangat populer, memacu peluncuran buku terlaris, acara yang tiketnya habis terjual, dan bahkan masuk ke TV arus utama. Ini menempatkan podcast politik dan podcaster politik baru di garis depan selama salah satu momen media terbesar tahun ini.
Beberapa podcaster politik baru di Inggris telah menjadi bagian penting dari kampanye Pemilu Umum 2024, meluncurkan kembali karier mereka dan memperkuat posisi mereka sebagai wirausahawan dengan hak mereka sendiri.
Banyak mantan tokoh politik besar, seperti Alastair Campbell, Rory Stewart, Ed Balls, George Osborne, dan mantan tokoh top BBC, telah mengambil peran utama dalam liputan pemilu di jaringan televisi utama negara itu. Mereka telah merintis jalan bagi dunia baru podcasting yang menyaingi media mainstream.
Podcast politik seperti “The Rest is Politics” yang dipandu oleh Alastair Campbell dan Rory Stewart telah menjadi salah satu yang paling populer di Inggris. Mereka menawarkan pandangan orang dalam tentang politik di dalam dan luar negeri, sambil tetap menghibur dengan cara yang menyenangkan. Podcast ini bahkan telah meluncurkan versi Amerika Serikat, menarik perhatian internasional.
Podcast politik lainnya, seperti “News Agents” yang dipandu oleh Emily Maitlis, Lewis Goodall, dan Jon Sopel, juga telah menjadi sangat populer. Mereka menampilkan wawancara dan analisis politik secara mendalam setiap hari kerja. Acara tersebut telah menarik sponsor dan perpanjangan kesepakatan dengan perusahaan besar.
James O’Brien, presenter radio terkenal, juga telah merambah ke dunia podcasting dengan acaranya “Full Disclosure”. Podcast ini menampilkan wawancara yang mendalam dengan tokoh politik dan berita terkemuka. O’Brien telah membangun reputasi sebagai salah satu pewawancara terkeras di Inggris.
Acara lain, seperti “Political Currency” yang mempertemukan mantan Menteri Kabinet Buruh Ed Balls dan mantan Kanselir Konservatif George Osborne, juga telah menjadi sangat populer. Mereka melihat lebih dekat dunia politik dan ekonomi yang suram.
Podcast politik seperti “The Political Party” yang dipandu oleh Matt Forde juga telah menjadi sangat mapan di Inggris. Acara ini menggabungkan parodi politik dan tayangan komedi dengan wawancara mendalam dengan tokoh politik terkenal.
Secara keseluruhan, podcast politik telah menemukan tempat yang kuat dalam pemandangan media Inggris, dan mereka terus memainkan peran penting dalam pemilu dan politik negara itu. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran media alternatif dalam menyampaikan informasi dan analisis politik kepada masyarakat.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred