Bisnis

Prabowo menyaksikan kesepakatan bisnis Indonesia-Tiongkok senilai $10 yang ditandatangani dalam sebulan

Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan Indonesia siap menerima lebih banyak investasi dari Tiongkok.

Beijing (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menjadi saksi penandatanganan memorandum kesepahaman korporasi Indonesia dan Tiongkok senilai total US$10,07 miliar di Beijing, Minggu.

“Kontribusi penting para pengusaha Tiongkok di Asia merupakan elemen penting dalam hubungan erat negara kita. Saya telah bertemu dengan presiden dan perdana menteri (Tiongkok), dan kami semua sepakat untuk melanjutkan kolaborasi ini,” katanya di acara Bisnis Indonesia-Tiongkok. Forum 2024.

Pada acara yang diselenggarakan oleh China Committee Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wanita), sekitar 20 perusahaan dari Indonesia dan Tiongkok menandatangani kesepakatan kerja sama di bidang manufaktur teknologi tinggi, energi terbarukan, kesehatan, hilirisasiketahanan pangan, dan keuangan.

Presiden Prabowo menyatakan optimisme terhadap Indonesia dan Tiongkok dalam menstabilkan Asia dan meningkatkan kerja sama regional melalui hubungan bilateral yang kuat.

“Saya perlu membuktikan bahwa tindakan non-konfrontatif adalah kunci perdamaian di era modern ini. Kita (Indonesia) tetap netral dan menghormati semua kekuatan besar di dunia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan Indonesia siap menerima lebih banyak investasi dari Tiongkok.

“Dan akan mengerahkan upaya sekuat tenaga untuk menciptakan iklim (investasi) yang sesuai, menyediakan fasilitas terbaik, dan menyambut dengan baik saudara-saudari kita dari Tiongkok,” katanya kepada para pelaku bisnis Tiongkok.

Ia kemudian mengajak pemangku kepentingan dari Indonesia dan Tiongkok untuk bekerja sama mencapai kemajuan bersama.

Mari kita bekerja untuk kolaborasi. Mari kita bekerja untuk saling pengertian. Mari kita bekerja untuk perdamaian, kata Presiden.

Presiden tiba di Beijing pada Jumat (8 November) untuk kunjungan kenegaraan perdananya, atas undangan timpalannya dari Tiongkok, Xi. Jinping.

Keesokan harinya, kedua pemimpin mengadakan pertemuan bilateral di Aula Besar Rakyat di Beijing, di mana mereka membahas berbagai isu, termasuk yang berkaitan dengan perekonomian, infrastruktur, energi, dan perikanan.

Prabowo juga bertemu dengan Perdana Menteri Li QiangDan Zhao Langkanketua Kongres Rakyat Nasional, pada hari yang sama.

Berita terkait: Prabowo dan Xi membahas ekonomi biru, infrastruktur: Hartarto
Berita terkait: Presiden Prabowo memuji Tiongkok sebagai negara adidaya, peradaban besar
Berita terkait: Prabowo dari Indonesia bertemu dengan Ketua NPC Tiongkok, Zhao Leji

Penerjemah: Desca L, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button