Bisnis

PTDI teken kontrak penjualan pesawat N219 ke DRC

Nusa Dua, Bali (ANTARA) – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kontrak penjualan lima pesawat Nurtanio N219 kepada Republik Demokratik Kongo (DRC) di sela-sela Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali.

“Kami menyediakan solusi transportasi udara yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah kawasan di Afrika,” kata Direktur Utama perseroan Gita Amperiawan di Jakarta, Selasa.

Menurut Amperiawan, pasar penerbangan Afrika memiliki potensi pertumbuhan yang besar, dengan kebutuhan yang signifikan terhadap pesawat regional yang dapat beroperasi di bandara dengan infrastruktur yang kurang optimal.

Pesawat N219 dirancang khusus untuk penerbangan perintis di medan yang sulit, sehingga memiliki keunggulan dalam memenuhi kebutuhan beberapa negara di Afrika.

“Pesawat N219 ini kami jual tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga pasar internasional, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Afrika,” ujarnya.

Ia menegaskan, kontrak baru pengadaan pesawat N219 diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Afrika.

Berita terkait: Pesawat N219 produksi LAPAN, PTDI raih Sertifikat Tipe

Selain itu, memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis bagi negara-negara Afrika.

Selama forum tersebut, produsen pesawat milik negara itu juga menandatangani kerangka perjanjian dengan mitra dari pemerintah Kongo untuk pengadaan dua pesawat CN235-220 untuk transportasi militer yang dijalankan oleh Angkatan Udara Kongo.

Selain itu, PTDI telah mencatat penandatanganan kontrak perawatan berkala selama empat tahun untuk dua pesawat CN235-220 milik Angkatan Udara Senegal.

Amperiawan menjelaskan, pesawat CN235-220 merupakan salah satu produk unggulan yang digunakan di berbagai negara.

Pesawat CN235 telah diekspor ke negara-negara Afrika sejak awal tahun 2000, termasuk satu unit yang diekspor ke Burkina Faso, Guinea, serta tiga unit yang diekspor ke Senegal.

“Dengan mengembangkan kerja sama di sektor penerbangan dan transportasi, kami berharap dapat menciptakan lebih banyak peluang untuk meningkatkan investasi, perdagangan, dan pertukaran teknologi antara kedua kawasan,” katanya.

Berita terkait: PT DI targetkan produksi pesawat amfibi pada 2024

Penerjemah: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna, Yashinta Difa
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button