Bisnis

Rusia larang masuk 92 jurnalis, pengacara, dan pebisnis AS Oleh Reuters

MOSKOW (Reuters) – Kementerian luar negeri Rusia pada hari Rabu mengatakan pihaknya melarang masuk ke Rusia bagi 92 warga negara AS termasuk wartawan, pengacara, dan pimpinan dari apa yang disebutnya sebagai perusahaan industri militer utama atas apa yang disebutnya sebagai sikap Russophobia Washington.

Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Moskow dengan Amerika Serikat sejak Perang Dingin. Pada hari Selasa, Rusia mengatakan Barat sedang bermain api dengan mempertimbangkan untuk mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke Rusia dengan rudal Barat.

Daftar tersebut, yang diterbitkan di Telegram oleh kementerian, mencakup 14 karyawan Wall Street Journal, lima jurnalis senior dari New York Times, dan empat dari Washington Post.

Ketiga publikasi tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan pihaknya menargetkan staf redaksi dan reporter dari “publikasi liberal-globalis terkemuka” yang terlibat dalam produksi dan penyebaran apa yang digambarkannya sebagai “berita palsu” tentang angkatan bersenjata Rusia.

Dikatakan bahwa larangan tersebut merupakan respons terhadap “tindakan Russophobia” pemerintahan Biden, yang sebagian besar berupa sanksi besar-besaran terhadap politisi, tokoh bisnis, ilmuwan, dan jurnalis Rusia.

“Kami mengingatkan otoritas AS saat ini tentang keniscayaan hukuman atas tindakan permusuhan, baik itu dorongan langsung terhadap (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskiy dan para pengikutnya untuk melakukan tindakan agresi dan serangan teroris, atau upaya untuk mencampuri urusan dalam negeri Federasi Rusia,” kata kementerian tersebut.

Rusia melakukan apa yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina sebagai bagian dari perjuangan yang lebih luas dengan Barat, yang katanya ingin membuat Rusia bertekuk lutut. Kyiv dan Barat menolak hal ini dan menuduh Rusia melancarkan perang penaklukan yang ilegal.

Daftar tersebut juga menyertakan beberapa jaksa penuntut negara, karyawan perusahaan industri pertahanan AS, dan profesor universitas.



ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button