Serangan Tiongkok, permintaan domestik menurun, masalah dalam distribusi.
Di Indonesia, industri e-commerce semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, industri e-commerce di Korea Selatan juga mengalami perubahan yang signifikan. Platform e-commerce Shinsegae SSG.com misalnya, telah mengalami kerugian yang cukup besar selama lima tahun terakhir, hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan pesaing seperti Coupang dan perusahaan-perusahaan Tiongkok lainnya seperti Ali dan Temu.
Untuk mengatasi masalah ini, Shinsegae SSG.com mulai melakukan restrukturisasi internal, salah satunya dengan menerapkan program pensiun sukarela bagi karyawan yang telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari dua tahun. Langkah ini diambil setelah pergantian CEO baru yang menggantikan CEO sebelumnya yang dianggap bertanggung jawab atas kinerja buruk perusahaan.
Selain Shinsegae SSG.com, perusahaan lain seperti Lotte On dan E-Mart juga mengalami masalah serupa. Lotte On bahkan menerapkan program pensiun sukarela untuk pertama kalinya sejak didirikan pada bulan April. Hal ini disebabkan oleh permintaan domestik yang masih lesu akibat inflasi tinggi dan suku bunga yang juga tinggi dalam jangka panjang.
Para analis memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan distribusi offline akan terus melakukan restrukturisasi untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Namun, ada kekhawatiran bahwa tindakan ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah toko dan tenaga kerja, yang pada akhirnya dapat menciptakan ketidakstabilan ketenagakerjaan.
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh industri e-commerce dan distribusi offline di Korea Selatan, para pelaku bisnis harus terus beradaptasi dan mengembangkan strategi yang tepat untuk bertahan dan berkembang. Inovasi, pengembangan produk, dan pemasaran yang cerdas akan menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan-perusahaan di industri tersebut.
Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan kondisi pasar, para pelaku bisnis di Korea Selatan harus lebih proaktif dalam menghadapi tantangan yang ada. Dengan adanya restrukturisasi dan inovasi yang tepat, diharapkan industri e-commerce dan distribusi offline di Korea Selatan dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred