Kripto

Zoom Tiruan Jahat Menyesatkan Pengguna dengan Konferensi Video Terhenti Tak Terbatas

Ancaman Baru: Perangkat Lunak Tiruan Zoom

Perangkat lunak tiruan Zoom yang jahat membuat seolah-olah konferensi video terhenti dalam pemuatan tak terbatas, mendorong pengguna untuk memasang dan menjalankan perangkat lunak jahat yang bahkan lebih tersamar daripada sebelumnya.

Mengapa Perangkat Lunak Tiruan Zoom Berbahaya?

Pengguna sering kali tidak curiga ketika tiba-tiba konferensi video Zoom mereka terhenti. Mereka mungkin tertarik untuk mengklik link yang disediakan untuk “memperbaiki” masalah tersebut. Namun, apa yang sebenarnya terjadi adalah mereka mengunduh perangkat lunak jahat yang dapat merusak data penting dan mengancam keamanan informasi pribadi.

Bagaimana Ciri-Ciri Perangkat Lunak Tiruan Zoom?

Perangkat lunak tiruan Zoom seringkali sulit untuk dikenali karena meniru tampilan asli Zoom dengan sangat baik. Mereka juga dapat merusak perangkat lunak keamanan yang ada, membuatnya sulit untuk dihapus. Pengguna perlu waspada terhadap tanda-tanda perangkat lunak tiruan, seperti pemuatan tak terbatas atau permintaan instalasi yang mencurigakan.

Tips untuk Menghindari Perangkat Lunak Tiruan

Agar terhindar dari ancaman perangkat lunak tiruan Zoom, pastikan untuk hanya mengunduh perangkat lunak dari sumber yang terpercaya. Selalu periksa URL sebelum mengklik link yang tidak dikenal, dan jangan ragu untuk menghubungi bantuan teknis jika merasa curiga. Selalu jaga keamanan informasi pribadi Anda dan lakukan tindakan pencegahan yang sesuai untuk melindungi data Anda dari serangan cyber.

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
Corn: Membuka ,1 Triliun Likuiditas Bitcoin untuk DeFi

The Jakarta Press menyediakan berita aset kripto terbaru di Indonesia.

Untuk berita selengkapnya, klik 👉 di sini!

#Zoom #PerangkatLunak #Tiruan #Malware #KonferensiVideo #KeamananCyber

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button