kesehatan

13 tahun, usia minimal anak boleh menggunakan media sosial

Jakarta (ANTARA) – Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Universitas Indonesia (UI) Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi mengatakan, anak perlu memiliki batasan usia minimal dalam menggunakan media sosial dan menyarankan mulai berusia minimal 13 tahun.

“Kalau menurutku, di usia 13 tahun, anak baru bisa dikenalkan sesuai batasannya. Untuk masuk media sosial harus punya email ya? Saranku, batasannya (minimal) 13 tahun,” kata Vera. di Jakarta, Selasa.

Vera menuturkan, media sosial (medsos) sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak dan remaja di era digital saat ini.

Namun banyaknya konten yang tersedia di dunia maya menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap perkembangan psikologis anak.

Baca juga: Tips mendampingi anak di media sosial

Vera berpendapat, sangat penting untuk menetapkan batasan usia minimal 13 tahun bagi anak untuk mulai mengenal dan menggunakan media sosial.

Hal ini sejalan dengan ketentuan yang diterapkan oleh banyak platform media sosial, yang mengharuskan pengguna memiliki alamat email dan berusia minimal 13 tahun untuk membuat akun.

Ia juga menyoroti bahwa ada negara seperti Australia yang menerapkan kebijakan lebih ketat dengan menetapkan batasan usia 16 tahun untuk mengakses media sosial.

Baca juga: KPAI Sebut Pentingnya Pemahaman Digital Parenting, Pengawasan Anak Menggunakan Media Sosial

“Saya pribadi setuju dengan batasan usia 16 tahun, karena pada usia tersebut anak-anak sudah lebih dewasa dalam menghadapi berbagai dampak negatif dunia maya,” ujarnya.

Lebih lanjut Vera menyampaikan sejumlah dampak negatif yang bisa dialami anak yang terlalu dini terpapar media sosial.

Beberapa masalah yang muncul antara lain perilaku kasar, paparan konten seksual, bahkan depresi dan kecemasan.

Baca juga: Kementerian PPPA Minta Orang Tua Awasi Anak Gunakan Media Sosial

“Ada juga kasus anak-anak menemukan tutorial tentang bunuh diri di media sosial, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan mentalnya,” kata Vera.

Ia mengungkapkan, anak-anak yang belum cukup dewasa dalam membedakan mana yang baik dan mana yang buruk di dunia maya cenderung lebih rentan terhadap tekanan sosial, komentar negatif, dan konten yang tidak sesuai dengan usianya.

Oleh karena itu, psikolog menekankan pentingnya pendampingan orang tua atau pengasuh untuk memastikan anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usianya.

Baca juga: Nasehat Psikolog agar Anak Bijak Menggunakan Media Sosial

Banyak platform media sosial yang memberikan pengaturan usia untuk membatasi jenis konten yang dapat diakses.

Dengan batasan usia minimal yang sesuai serta pendampingan yang baik, Vera berharap dapat membantu anak-anak menjalani kehidupan digital yang lebih sehat dan aman, tanpa terkena risiko psikologis yang dapat merugikan.

“Mereka bisa lihat di usia berapa, itu tergantung rating umur di media sosial ya. Usianya beda-beda. Tapi tentu perlu didampingi, kita perlu memilih konten apa yang akan dikonsumsi,” ujarnya.

Baca juga: Tips menjaga anak tetap aman di media sosial

Reporter: Adimas Raditya Fahky P
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button