Cara menurunkan kolesterol secara alami

Jakarta (ANTARA) – Kadar kolesterol tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Selain mengonsumsi obat-obatan, menurunkan kadar kolesterol tinggi dapat dilakukan secara alami.

Kolesterol yang dihasilkan terdiri dari 2 jenis yaitu kolesterol HDL (Lipoprotein Kepadatan Tinggi) atau disebut juga kolesterol baik, dan kolesterol LDL (Lipoprotein Densitas Rendah) atau disebut juga kolesterol jahat.

Meningkatnya kolesterol LDL yang dibiarkan tak terkendali dalam jangka waktu lama dapat menyumbat pembuluh darah dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit seperti stroke dan serangan jantung.

Penyebab meningkatnya kolesterol tinggi, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat (kadar lemak jenuh tinggi), kurang olahraga atau aktivitas, kebiasaan merokok, banyak mengonsumsi minuman beralkohol, hingga kegemukan.

Kolesterol tinggi dapat diatasi secara alami dengan melakukan perubahan gaya hidup. Sebab, gaya hidup merupakan faktor utama yang memengaruhi kadar kolesterol. Berikut cara menurunkan kadar kolesterol:

1. Konsumsi makanan dan minuman penurun kolesterol
Dilansir dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat dikendalikan dengan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman. Berikut ini adalah makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol:
• Sayuran hijau, memiliki kandungan antioksidan yang dapat mengikat asam empedu yang terbuat dari kolesterol, sehingga mencegah penumpukan kolesterol dalam darah. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung.
• Kacang-kacangan, mengandung fitosterol yang dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat dalam darah.
• Susu kedelai mengandung isoflavon yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
• Teh hitam, mengandung flavonoid yang diketahui membantu fungsi jantung, menurunkan kadar kolesterol, dan mengurangi risiko hipertensi.
• Oat terbuat dari gandum, mengandung beta glukan yang dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, beta glukan dalam oat juga dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.

Selain itu, hindari makanan dan minuman yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah dan susu tinggi lemak, keripik dan makanan tinggi gula.

2. Berhenti merokok
Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dalam darah, selain itu merokok juga merusak dinding pembuluh darah. Kadar kolesterol HDL membantu mengeluarkan kolesterol LDL dari arteri. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berhenti merokok memiliki manfaat antara lain:
-Dalam waktu 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung pulih dari lonjakan yang disebabkan oleh merokok.
-Dalam waktu tiga bulan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik.
-Dalam waktu satu tahun setelah berhenti merokok, risiko penyakit jantung adalah setengah dari seorang perokok.

3. Batasi konsumsi minuman beralkohol
Minum alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah. Minum alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke.

4. Tidur yang cukup dan berkualitas
Tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam dapat mengurangi risiko tingginya kadar kolesterol LDL dan kadar kolesterol total.

5. Berolahraga secara teratur
Olahraga teratur juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Berolahragalah minimal 30 menit per hari, minimal 3 kali seminggu, agar Anda dapat merasakan manfaatnya.

Selain itu, olahraga dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Cobalah berjalan kaki selama 10-15 menit setelah makan. Ini menyeimbangkan kadar gula darah dan memperbaiki profil lipid Anda.

Reporter: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Hak Cipta © ANTARA 2024