Bisnis

Indonesia dapat membantu dunia mencapai emisi nol bersih: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia optimistis Indonesia dapat memobilisasi sumber daya alam yang melimpah untuk memberikan kontribusi nyata terhadap upaya global mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060.

“Negara kita dianugerahi sumber daya alam yang sangat melimpah. Sumber energi terbarukan juga cukup melimpah,” kata Menko Perekonomian dalam keterangan tertulis yang diterima di kantornya, Jakarta, Jumat.

Berbicara pada upacara penganugerahan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di sini pada hari Kamis (19 September), Lahadalia menegaskan bahwa transisi ke penggunaan energi baru dan terbarukan yang lebih intensif telah menjadi hal yang tak terelakkan di negara-negara di seluruh dunia.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, Menteri Perhubungan menggarisbawahi perlunya Indonesia mengambil peran strategis dengan mengerahkan upaya lebih besar lagi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mendorong pemanfaatan energi bersih.

“Saat ini, pembicaraan di seluruh dunia berkisar pada energi dan industri hijau, dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang. Dengan mengingat hal itu, saya yakin kita tidak punya pilihan (selain melakukan transisi). Kita perlu lebih memperhatikan pembangunan yang ramah lingkungan ke depannya,” ungkapnya.

Menteri tersebut kemudian menunjukkan bahwa di negara-negara Eropa, lembaga jasa keuangan telah mulai merangkul transisi ke energi hijau dengan mengharuskan orang untuk memperoleh rekomendasi dari badan lingkungan sebelum mereka dapat menerima dukungan keuangan.

Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan yang sangat besar yakni sebesar 3.687 gigawatt (GW), terdiri dari 95 GW tenaga air, 3.294 GW tenaga surya, 57 GW bioenergi, 24 GW energi panas bumi, 155 GW energi angin, dan potensi elektrifikasi tenaga gelombang laut hingga 63 GW.

Apalagi, pemerintah Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk memangkas emisi karbon setidaknya 912 juta ton pada tahun 2030 dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC).

Berita terkait: PT.Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan internasional untuk melakukan studi CCS
Berita terkait: Perusahaan negara Indonesia berencana beralih ke tenaga gas menuju nol emisi pada tahun 2060

Penerjemah: Ahmad M, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button