Kementerian mendukung kecukupan pangan melalui perhutanan sosial
Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan kementeriannya mendukung pencapaian target swasembada pangan dan energi pemerintah melalui program perhutanan sosial.
“Setelah kami mendapat pengarahan dari Presiden Prabowo tentang swasembada pangan dan energi, saya dan tim bergerak untuk mengidentifikasi (daerah) yang berpotensi swasembada pangan dan energi,” ujarnya dalam rapat koordinasi pangan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya mengidentifikasi kawasan yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan.
“Tim kami telah bekerja dalam dua minggu terakhir untuk mengidentifikasi kawasan perhutanan sosial yang cocok untuk tanaman pangan,” tambah Antoni.
Menteri juga berbicara tentang inisiatif hutan cadangan energi alternatif, yang melibatkan pemanfaatan tanaman tebu, yang dapat digunakan untuk memproduksi bioetanol.
Potensi tanaman aren diketahui tidak hanya terbatas pada pangan saja, namun juga pada sektor energi karena nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan sumber energi terbarukan.
Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan dan juga dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih lainnya, termasuk Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Pencapaian swasembada pangan merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato pengukuhannya di Jakarta, 20 Oktober 2024, Presiden optimistis Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun ke depan.
Kementerian Pertanian menyatakan akan mengolah total 2,3 juta hektar sawah untuk mencapai target swasembada pangan.
Berita terkait: Kementerian mendukung perhutanan sosial untuk masyarakat adat Papua
Berita terkait: Perhutanan sosial meningkatkan pendapatan 1,4 juta keluarga: Menteri Indonesia
Penerjemah : Sinta Ambarwati, Raka Adji
Redaktur: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred