kesehatan

Mengenal bedah jantung minimal invasif

Jakarta (ANTARA) – Bedah jantung minimal invasif merupakan prosedur yang dilakukan melalui satu atau beberapa sayatan kecil di tubuh, tidak seperti bedah jantung terbuka yang biasanya melibatkan satu sayatan panjang di bagian depan dada.

Dalam prosedur ini, dokter bedah menggunakan kamera dan alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan. Alat khusus tersebut kemudian diarahkan di antara tulang rusuk untuk mencapai jantung.

Teknik invasif minimal ini dapat menawarkan keuntungan seperti bekas luka yang lebih sedikit, lebih sedikit rasa sakit, dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi jantung terbuka, yang biasanya memerlukan pemotongan tulang dada untuk mengakses jantung.

Baca juga: RS Adam Malik dengan bantuan Arab Saudi berhasil melakukan operasi jantung pada 25 anak

“Teknik bedah ini memberikan banyak manfaat bagi pasien, antara lain mengurangi risiko infeksi, mengurangi nyeri pascaoperasi, dan mempercepat waktu pemulihan. Dengan pendekatan minimal invasif, kami dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung kualitas hidup pasien pascaoperasi, seperti dapat kembali bekerja lebih cepat,” kata dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV, Subsp. JD selaku dokter spesialis bedah toraks dan jantung vaskular, subspesialis bedah jantung dewasa dalam siaran pers pada hari Senin.

Bedah jantung minimal invasif mungkin direkomendasikan untuk menangani beberapa kondisi atau keluhan seperti penyumbatan pembuluh darah jantung, masalah katup jantung, lubang pada jantung, gangguan irama jantung, tumor jantung, pemasangan alat pacu jantung.

Operasi jantung minimal invasif biasanya memakan waktu sekitar tiga hingga lima jam. Dengan teknik operasi yang lebih canggih ini, pasien tidak hanya memperoleh hasil operasi yang memuaskan, tetapi juga dapat segera kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: RSUD Doris Sylvanus gelar operasi jantung terbuka pertama

Proses pemulihan yang lebih cepat memungkinkan pasien kembali ke kehidupan sehari-hari lebih cepat tanpa perlu khawatir tentang komplikasi jangka panjang.

Pusat Jantung & Pembuluh Darah RS Bethsaida menghadirkan inovasi dalam penanganan masalah jantung dan pembuluh darah dengan memperkenalkan layanan Bedah Jantung Minimal Invasif yang dilakukan oleh dr. Wirya.

Baca juga: RSUD Kanujoso Kaltim buka layanan bedah jantung terbuka

Bedah Jantung Minimal Invasif belum banyak dilakukan di Indonesia dan dirancang khusus untuk memberikan alternatif pengobatan yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi pasien yang memerlukan operasi jantung, dengan masa pemulihan yang lebih singkat. Prosedur ini juga memerlukan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter yang melakukan operasi.

Teknik bedah melewati dan katup jantung minimal invasif merupakan salah satu layanan unggulan RS Jantung & Vaskular Bethsaida selain tindakan medis intervensional jantung seperti pemasangan stent pada pembuluh darah jantung dan yang terbaru menggunakan DEB (Drug Eluted Balloon) ataupun tindakan jantung lainnya.

Baca juga: RSUP NTB targetkan bisa operasi jantung mandiri tahun 2024

Baca juga: Kemenkes dorong rumah sakit provinsi bisa lakukan operasi jantung terbuka

Reporter: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button