Kripto

Penurunan Indeks Ketakutan & Keserakahan Kripto saat Harga Bitcoin Anjlok


Ketika pasar Bitcoin dan kripto mengalami keruntuhan, sentimen positif pun mulai menghilang dan para pesimis mengambil alih pasar. Indeks Ketakutan & Keserakahan menunjukkan penurunan yang stabil, mencapai level terendah tahun ini. Dengan harga Bitcoin turun menjadi $53.000 minggu lalu, Indeks Ketakutan & Keserakahan Kripto mencapai level terendah sejak runtuhnya bursa kripto FTX pada November 2022.

Indeks Ketakutan & Keserakahan Kripto saat ini berada pada angka 28, menunjukkan ketakutan investor dalam menanamkan uang di pasar. Pasar tampaknya telah menyerah pada tekanan bearish, yang dapat membawa indeks ke wilayah Ketakutan Ekstrem untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Meskipun sentimen pasar saat ini menunjukkan ketakutan, ini bisa menjadi indikasi pemulihan yang mungkin. Sejarah menunjukkan bahwa ketika indeks jatuh ke Ketakutan Ekstrem, itu seringkali menjadi titik terendah pasar. Misalnya, pada November 2022 ketika harga Bitcoin turun hingga $16.000, itu menandai titik terendah pasar sebelum memulai pemulihan signifikan.

Dari titik terendah tersebut, harga Bitcoin naik lebih dari 250% hingga mencapai titik tertinggi pada tahun 2024. Jika tren ini terus berlanjut, bisa jadi harga Bitcoin akan kembali pulih setelah periode akumulasi, yang dapat memicu kenaikan harga lagi.

Saat ini, harga Bitcoin telah sedikit pulih dari level terendahnya dan diperdagangkan pada $57.200. Meskipun masih mengalami penurunan dalam tujuh hari terakhir, pulihan ini memberikan harapan akan pemulihan pasar.

Dengan demikian, meskipun sentimen pasar saat ini menunjukkan ketakutan, sejarah menunjukkan bahwa ini bisa menjadi kesempatan untuk memulai pemulihan. Dengan harga Bitcoin yang sedang berjuang melawan sentimen menurun, investor perlu mewaspadai potensi rebound pasca akumulasi yang dapat membawa harga ke level tertinggi lagi.

SEO Keywords: Pasar Bitcoin, kripto, indeks ketakutan dan keserakahan, sentimen pasar, pemulihan pasar, harga Bitcoin, akumulasi, rebound pasca akumulasi.

ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press

Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button