Jakarta (ANTARA) –
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah meminta penyelesaian perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).
“Presiden minta hal ini segera diselesaikan agar (perjanjian) bisa ditandatangani,” kata Airlangga seusai bertemu Prabowo di Istana Presiden di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, ia melaporkan kemajuan perundingan IEU-CEPA. Ada tiga isu utama yang masih dibahas, yakni perpajakan transmisi elektronik, ungkapnya.
Ia mengatakan, Presiden Prabowo telah memintanya untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut, mengingat pembahasan IEU-CEPA sudah memakan waktu tujuh tahun.
“Ini kesepakatan yang sudah dibahas selama tujuh tahun, dan menjadi tugas kita untuk segera menyelesaikannya,” imbuhnya.
Berita terkait: Perjanjian IEU-CEPA terhambat oleh perombakan di UE: Menteri
Sebelumnya, pada September 2024, Hartarto menyebut proses perundingan IEU-CEPA terhambat akibat pergantian Kabinet di Uni Eropa.
Dia menjelaskan, perundingan tersebut mendapat tantangan karena adanya perombakan di jajaran Komisi Eropa yang berdampak pada perubahan persyaratan bagi Indonesia.
Airlangga mengatakan, ada tiga permasalahan yang perlu segera diselesaikan, di antaranya tuntutan Uni Eropa agar Indonesia melonggarkan kebijakan impor produk asal Eropa.
Persoalan lainnya terkait kebijakan pembatasan ekspor, penerapan bea keluar, dan perpajakan digital.
Berita terkait: Negosiasi CEPA Indonesia-UE 90% selesai: Menteri
Penerjemah: Fathur Rochman, Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred
