Sembilan makanan untuk membantu mengatasi depresi
Jakarta (ANTARA) – Depresi adalah gangguan mood umum yang menyerang sekitar 8,3 persen orang Amerika, menurut data National Institute of Mental Health tahun 2020.
Meskipun kita tergoda untuk mengonsumsi makanan yang menenangkan setiap kali semangat kita sedang rendah, para ahli diet mengatakan bahan-bahan olahan dan tambahan gula sebenarnya dapat memperburuk suasana hati dalam jangka panjang.
Banyak ahli percaya bahwa nutrisi yang baik dapat meringankan gejala umum disertai dengan pengobatan yang dipandu oleh dokter (termasuk pengobatan, olahraga, dan terapi).
Ditulis dalam laman Popsugar, Senin (23/13), ahli diet terdaftar Bree Philips mengatakan penelitian menunjukkan sekitar 90 persen serotonin diproduksi di usus sehingga mikrobioma harus dilindungi.
Baca juga: 10 Cara Mengontrol Konsumsi Gula
Mengonsumsi makanan yang kaya akan beragam buah-buahan dan sayuran adalah kuncinya, namun penelitian mengatakan ada beberapa makanan utama yang dikaitkan dengan perbaikan gejala depresi.
1. Ikan salmon
Ikan air tawar seperti salmon dan trout kaya akan vitamin D, yang menurut para peneliti dapat mempengaruhi gejala gangguan mood seperti depresi dan kecemasan. Rendahnya tingkat nutrisi seperti vitamin D dapat memperburuk gejala seperti kelelahan dan suasana hati yang buruk.
2. Kacang
Cobalah camilan yang mengandung asam lemak Omega-3, seperti kacang mete dan almond — Phillips menjelaskan bahwa kacang-kacangan dapat meningkatkan kesehatan jangka panjang.
3. Kacang Arabika
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature, status mikrobioma usus mungkin berhubungan dengan kesehatan emosional dan stres psikologis. Makanan berserat tinggi, seperti buncis dan sayuran, membantu tubuh bekerja secara efisien.
Baca juga: Tujuh Cemilan Sehat untuk Jaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
4.Kimchi
Phillips menjelaskan bahwa makanan fermentasi, seperti kimchi, dapat meningkatkan mikrobioma usus yang sehat dan seimbang.
5. Biji rami
Terjebak dalam kebiasaan makanan cepat saji? Meningkatkan asupan biji-bijian yang kaya antioksidan dan omega 3, seperti rami, adalah langkah awal yang mudah menuju kesehatan secara keseluruhan. Taburkan biji-bijian ini di atas yogurt pagi Anda atau bahkan campurkan ke dalam bakso Anda berikutnya untuk nutrisi tambahan, menurut Klinik Cleveland.
6. buah beri
Makanan manis sering kali dapat memicu peradangan, jadi Phillips menyarankan untuk mengonsumsi smoothie atau buah beri buatan sendiri jika Anda menginginkan sesuatu yang manis.
Ditambah lagi, sebuah penelitian di Cambridge menunjukkan bahwa sering menikmati buah dapat dikaitkan dengan berkurangnya gejala depresi.
Baca juga: Menjaga Pola Makan Seimbang, Solusi Praktis untuk Kesehatan dan Panjang Umur
7. miso
Pertimbangkan makanan fermentasi lain yang kaya probiotik, seperti miso dan kombucha, yang menurut para peneliti di Journal of Traditional and Complementary Medicine dapat membantu menumbuhkan bakteri baik di usus.
8. Telur
Telur mengandung banyak protein dan nutrisi penting sehingga merupakan makanan multifungsi yang cocok dikonsumsi setiap hari. Beberapa penelitian terbatas, termasuk yang dipublikasikan di BMC Psychiatry, telah mengaitkan konsumsi telur (dan pola makan kaya asam lemak omega-3 secara keseluruhan) dengan penurunan risiko depresi dan gangguan mood lainnya pada orang lanjut usia.
9. Paprika
Penuhi kebutuhan vitamin A dan C Anda dengan paprika renyah. Paprika memiliki kandungan vitamin B6 yang tinggi di dalamnya yang mampu mengurangi perasaan stres dan depresi. Para peneliti mencatat dalam Annals of Medicine and Surgery bahwa suplemen B6 dapat melawan depresi, dan sayuran ini benar-benar kaya akan nutrisi.
Baca juga: Perhatikan pilihan makanan agar terhindar dari risiko kanker
Baca juga: Tips Membiasakan Anak Memilih Makanan Sehat
Penerjemah: Fitra Ashari
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024
ditulis oleh Nusarina Buchori
the jakarta press
Anda dapat mengirimkan berita di https://t.me/trackred