Tidak ada impor beras, gula, jagung, atau garam pada tahun 2025: Hasan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, seiring amannya stok pangan nasional, pemerintah memutuskan tidak melakukan impor empat komoditas yakni beras, jagung, gula, dan garam pada tahun depan.

Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak melakukan impor pada tahun depan, ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Menteri Hasan juga meyakinkan stok pangan lebih dari cukup, termasuk untuk periode Natal dan Tahun Baru mendatang, serta harga pangan aman dan terkendali.

“Harga pangan saat Natal dan Tahun Baru aman dan terkendali,” ujarnya.

Ia menambahkan, stok beras, baik di Bulog, ritel, maupun pengecer, aman dan mencukupi, termasuk untuk musim liburan.

Hasan juga menjelaskan keputusan pemerintah untuk tidak mengimpor gula konsumsi pada tahun depan dengan menyatakan stok mencukupi sekitar 1,4 juta ton dengan produksi diharapkan mencapai 2,6 juta ton.

Pemerintah menargetkan produksi gula dalam negeri sebesar 2,6 juta ton. Produksi gula konsumsi juga akan digenjot melalui pengembangan benih baru, pengelolaan perkebunan, dan kerja sama dengan usaha kecil dan menengah (UKM).

Selain itu, menurut Menkeu, Indonesia tidak lagi mengimpor garam konsumsi, gula, beras, atau jagung untuk pakan ternak pada tahun 2025.

Untuk garam konsumsi, pemerintah menargetkan produksi sebesar 2,25 juta ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 1,76 juta ton pada tahun depan.

Sedangkan untuk produksi jagung untuk pakan ternak ditargetkan sebesar 16,68 juta ton dibandingkan kebutuhan dalam negeri sekitar 13 juta ton.

Sementara produksi beras pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 32 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri dipatok sebesar 31 juta ton.

Berita terkait: Menteri mengupayakan perbaikan manufaktur garam untuk mengurangi impor

Berita terkait: Pengaturan ketat impor garam: Kementerian Perindustrian

Berita terkait: Indonesia akan menghentikan impor garam meja mulai tahun 2025: Hasan

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024